Mikamoney.com-Buah ciplukan, buah ini sering kita jumpai di kebun tegalan, tepi jalan, semak atau bahkan di samping rumah.
Buah ini memiliki rasa kecut-manis, berwarna hijau-kuning, dan dibungkus kulit tipis. Biasanya anak yang lahir di desa mengambil buah ini pada saat bermain bersama teman-temannya
Buah ciplukan sempat dipandang sebelah mata dan dianggap sebagai tanaman liar, tak punya manfaat ataupun nilai jual, serta dianggap gulma.
Manfaat Buah Ciplukan
Ciplukan memiliki nama latin Physalis angulata L. T dan memiliki nama yang berbeda-beda di setiap daerah.
Buah ini dikenal dengan nama morel berry di Inggris, ceplukan di Jawa, cecendet di Sunda, kacepokan di Bawean, keceplokan di Bali, dan leletokan di Minahasa.
Ciplukan merupakan buah-buahan yang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan dan mengandung senyawa chlorogenik acid, asam sitrum dan fisalin.
Buah ini juga memiliki kandungan nutrisi seperti asam malat, alkaloid, tanin, kriptoxantin, vitamin C dan gula, serta elaidic acid.
Kandungan tersebut telah diuji sejumlah penelitian dan terbukti mampu menyembuhkan berbagai penyakit.
Menurut farmakologi di China, rasa pahit dalam buah ciplukan dipercaya dapat membuat tubuh segar dan bugar. Terlebih, ciplukan tidak mempunyai efek berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Selain bisa dikonsumsi langsung, Ciplukan juga bisa dihaluskan dan dijadikan obat luar untuk menyembuhkan penyakit kulit seperti bisul, borok, dan peradangan kulit.
Buah Ciplukan kaya akan antioksidan yang berperan aktif mengatasi penyakit hepatitis, malaria, rematik, dermatitis, asma, hingga kanker.
Etanol dalam ciplukan mengandung antioksidan yang dapat melindungi dan memperbaiki kerusakan sel dalam tubuh akibat radikal bebas.
Kendati berukuran kecil, ciplukan mengandung senyawa fenolik yang dapat melawan perkembangan sel kanker payudara dan kanker usus besar.
Manfaat Buah Ciplukan
Menurut hasil penelitian dari University of Bonn di Jerman, manfaat buah ciplukan untuk kanker ini tak kalah efektif dari buah lainnya, misalnya jeruk.
Buah ini mengandung banyak nutrisi, seperti vitamin A, vitamin C, vitamin D hingga vitamin K. Kandungan tersebut tentunya sangat baik bagi kesehatan.
Ciplukan juga mengandung zat lutein, beta karoten, dan karotenoid yang dapat mencegah dari degenerasi makula.
Degenerasi makula merupakan penyebab utama kebutaan pada orang tua. Zat karotenoid dalam buah kecil ini juga mampu mencegah risiko beberapa gangguan mata.
Vitamin C dalam ciplukan dipercaya mampu menjaga kesehatan tubuh dan mampu mencegah beberapa penyakit, seperti panas dalam.
Selain itu, vitamin C dan D dalam buah yang satu ini juga bermanfaat untuk kecantikan.
Selain itu, kandungan vitamin K dalam ciplukan berfungsi menjaga kesehatan tulang, menjaga kesehatan kulit, dan menjaga tekanan darah untuk tetap nomal. Dan dapat mencegah risiko penyakit jantung koroner. Baca juga: Buah rambusa buah liar nutrisi tinggi