Mikamoney.com– Salah Jurusan Kuliah. Pada saat kuliah dulu saya sering menemukan mahasiswa yang salah ambil jurusan, kalau boleh jujur diantara mahasiswa tersebut yang juga ikut salah mengambil jurusan adalah saya.
Salah mengambil jurusan ketika kita merasa bahwa pelajaran yang kita dapatkan sewaktu kuliah tidak sesuai dengan bayangan kita sebelumnya. Hal ini dikarenakan kurangnya informasi yang didapat sewaktu duduk di sekolah SMA
Banyak siswa setelah lulus SMA dan ingin melanjutkan kuliah di perguruan tinggi tidak tau jurusan apa yang ingin di ambilnya bahkan asal-asalan mengambil jurusan yang penting kuliah demikian yang ada dalam pikirannya, padahal mengambil jurusan kuliah yang tepat ini akan membantu dalam prestasinya kelak.
Salah ambil jurusan ketika kalian tidak berusaha mendapatkan informasi tentang suatu jurusan dengan lebih rinci, seperti kalian ingin belajar komputer agar bisa membuat aplikasi tetapi yang kalian ambil jurusan teknik komputer
Atau kalian ingin belajar tentang desain grafis tetapi kalian ambil sistem informasi atau manajemen informatika yang penekanannya berbeda, demikian pula jika kalian jurusan IPS dan menghindari angka-angka tetapi kalian mengambil jurusan akuntansi tentu angka-angka yang kalian hadapi tiap harinya
Salah ambil jurusan ibarat terperangkap dalam kandang yang tidak ada macannya maupun tidak ada buayanya, yang ada hanya belajar asal-asalan dengan IPK nasakom (nilai satu koma) dan molor kuliah hingga menjadi mahasiswa abadi.
Mau tetap bertahan semakin pusing, mau keluar sudah terlanjur menghabiskan uang banyak dan takut orang tua, jadinya bertahan dengan nilai buncit dan menunggu lulus hasil belas kasihan penguji.
Sungguh, ibarat dunia terasa kiamat. Namun, kiamat itu juga belum terjadi. Jadinya hidup harus dilanjutkan life must go on
Ketika salah ambil jurusan akan berdampak pada prestasi yang tidak maksimal dan akan berdampak pula ketika kalian lulus dikarenakan banyak lowongan kerja yang memiliki syarat ketat tentang IPK
Bahkan banyak diantaranya menetapkan standar IPK yang tinggi, sedangkan IPK kalian hanya cukup bertahan dibawah 2.50 ini sungguh mengenaskan dan lebih mengenaskan lagi kalau kalian tidak ingin bekerja yang sesuai dengan jurusanmu
Lalu bagaimana solusinya ketika kalian salah ambil jurusan ?
Pada saat kalian sudah terlanjur kuliah dan merasa bahwa jurusan yang diambil terasa berat dan tidak sesuai dengan yang dibayangkan
Maka pertama yang harus kalian lakukan adalah intropeksi diri, kenali diri terlebih dahulu dan cari penyebabnya apa yang bikin jurusan ini tidak sesuai dengan kriteria kalian
Jika kalian menganggap jurusan yang diambil salah karena mata pelajarannya berat dan tidak mampu untuk mempelajarinya maka komunikasikan dengan orang tua mumpung kalian masih di semester awal, sampaikan kepada orang tua bahwa kalian tidak sanggup untuk kuliah di jurusan sekarang karena pelajarannya berat dan membuat stress, minta nasihat kepada orang tua apa yang harus dilakukan dan jika orang tua berkenan maka sampaikan kalau kalian ingin pindah kampus ke jurusan yang diinginkan.
Baca juga: Kuliah di kampus terkenal apakah menjamin sukses?
Memang, ada uang yang kalian korbankan mulai dari awal pendaftaran kuliah sampai saat ini namun cara ini adalah cara yang bijak untuk menghentikan pengeluaran yang lebih besar lagi kedepannya
Jika kalian tetap bertahan di jurusan sekarang karena kalau kalian tidak mampu dengan pelajaran sekarang maka kedepannya pelajaran mata kuliah yang kalian hadapi akan bervariasi dan akan lebih berat lagi, belum lagi prestasi yang tidak maksimal dan tidak lulus-lulus kuliah dan yang tidak menyenangkan lagi terancam DO (drop out)
Lalu, bagaimana jika kalian sudah berada di pertengahan tahun masa kuliah di jurusan yang kalian anggap salah ambil? Kalau kalian sudah berada di semester 4 atau semester 5 keatas, itu artinya kalian telah berhasil melewati rintangan pertama.
Tidak ada cara lain selain kalian harus menyelesaikan kuliah di jurusan saat ini dan usahakan agar IPK kalian minimal standar dan tidak kena DO, jika tidak mampu maka jangan pikirkan IPK tapi kalian harus mengembangkan potensi diri yang lainnya untuk meningkatkan skill di luar jurusan kalian
Misalnya meningkatkan kemampuan bahasa asingnya atau kemampuan komputer seperti desain grafis atau juga kemampuan bisnis dan wirausaha, marketing, merintis usaha dan lain sebagainya asalkan kalian punya ‘sesuatu’ atau keahlian yang bisa kalian gunakan untuk diri sendiri atau untuk ditawarkan kepada orang lain ketika kalian lulus kedepannya.
Sesuatu itu adalah kemampuan yang kalian punyai sebagai bekal kerja atau sumber pendatapan kedepannya. Misalnya, kalian mengambil jurusan teknik mesin dan kalian merasa salah ambil jurusan, lalu lulus dengan IPK seadanya walaupun demikian kalian punya senjata andalan lainnya yakni kemampuan bahasa inggris atau kemampuan desain grafis kalian, nah..kemampuan inilah yang menjadi daya jual kalian kedepannya ketika sudah keluar dari kampus
Selanjutnya, kalau kalian merasa salah ambil jurusan kuliah dikarenakan jurusan yang tidak sesuai dengan yang diimpikan dan kalian merasa tidak ada kendala dalam mata pelajarannya maka cara yang terbaik adalah kalian berusaha untuk menyenangi pelajaran yang kalian hadapi.
Misalnya, kalian ambil jurusan sastra perancis dan merasa salah jurusan karena tidak sesuai dengan bayangan yang diimpikan untuk belajar bahasa perancis namun kalian tidak mengalami kendala dalam belajarnya
Maka solusinya kalian usahakan untuk menyenangi pelajarannya karena setelah menyenangi apa yang dihadapi semuanya akan mengalir bagaikan air dan tidak terasa masa-masa di kampus yang berkutat dengan buku dan perjuangan kalian untuk menyelesaikan kuliah akan menjadi kenangan indah kalian di masa depan.