Tidak diterima di sekolah negeri- Saat ini saya sudah berusia 41 tahun. Dalam segi usia sudah dalam tahap dewasa dimana awal kedewasaan seorang pemuda berada di usia ini.
Dalam segi ekonomi, ada yang meyakini bahwa usia 40+ merupakan tolak ukur dari kesuksesan ekonomi seseorang. Apabila seseorang akan menjadi kaya maka akan terlihat pada usia ini. Demikian pula apabila orang hidup dalam serba pas-pasan juga akan terlihat pada usia ini
Selama proses kedewasaan dari usia anak-anak pada saat sekolah dasar hingga usia saat ini kadang tersenyum sendirian melihat perjalanan hidup yang telah ditempuh.
Seumpama perjalanan waktu bisa diputar ataupun pada saat dulu sewaktu anak-anak mengetahui akan apa yang terjadi mungkin dunia ini tidak seru. Tidak bergerak dan tidak ada kemajuan
Jika Saja dulunya Tahu
Jika saja dulunya tahu:
Maka tidak perlu mati-matian untuk menjadi bintang kelas. Ranking paling bawah pun tidak apa-apa asalkan tekun mempelajari apa yang disukai, mengembangkan bakat dan kesukaan diri,
Meningkatkan kemampuan melalui pendidikan formal maupun non formal akan lebih berguna daripada hanya sekedar menjadi bintang kelas untuk mendapatkan pujian dari lingkungan.
Bintang kelas dan pujian tidak menjamin seseorang akan berhasil dan sukses di masa dewasanya.
Banyak dulunya anak-anak seusia sebaya yang selalu peringkat satu dan menjadi bintang kelas di sekolah dan selalu di cap sebagai anak pintar oleh gurunya.
Namun, setelah dewasanya bahkan tidak menjadi apa-apa. Sebaliknya, banyak juga anak-anak yang dulunya biasa-biasa saja di sekolah tidak menonjol dan tidak juga terlalu rendah nilainya setelah dewasanya menjadi orang sukses dalam bidangnya
Tidak perlu stres dan takut kalau mendapat nilai DANEM/NEM rendah. Sekedar lulus Ebtanas juga tidak masalah ok-ok saja lah (toh, hasil ebtanas tidak bisa dibuat melamar pekerjaan dan tidak menjamin untuk mendapatkan pekerjaan yang baik)
Tidak perlu menangis ketika tidak lulus UMPTN, tidak diterima di sekolah negeri ! santai saja..sukses banyak jalannya.
Lulusan kampus swasta juga banyak yang lolos beasiswa untuk program S2 dan kuliah ke top universitas di dunia.
Kini banyak beasiswa yang menawarkan beasiswa untuk lulusan universitas tanpa memandang nama universitasnya negeri atau swasta. Semuanya boleh ikut dan kualitas individulah yang menentukan. (Baca juga laman: Kuliah di kampus Terkenal Apakah Menjamin Sukses ?)
Universitas Negeri Tidak Menjamin Sukses
Universitas negeri yang terkenal di Indonesia tidak menjamin juga lulusannya bakal sukses atau mendapatkan pekerjaan yang baik dengan gaji fantastis. Semuanya tergantung dari kemampuan individu masing-masing.
Asal tahu saja, sehebat-hebatnya kampus di Indonesia masih jauh dibandingkan dengan kampus Negara tetangga misalnya Singapura dan Malaysia dalam hal kualitas dan predikat kampus terbaik di dunia. Apalagi kalau dibandingkan dengan kampus terbaik di benua Eropa dan Amerika
Tidak perlu kecewa ketika gagal tes cpns. Banyak ladang pekerjaan yang bisa menghasilkan pendapatan bahkan jadi youtuber asalkan ditekuni minimal 2 tahun dengan konsisten, potensi pendapatannya bisa diatas pns dengan masa kerja lebih 15 tahun.
Yang perlu dilakukan adalah usaha dan kreatif serta pantang menyerah. (Baca juga laman: Setinggi-tingginya Karir PNS, Jabatan dan NIP Tidak Bisa Diwariskan)
Tidak perlu mengejar sesuatu hanya untuk mengharapkan pujian, pujian dari teman, agar dibilang hebat! pujian dari guru agar dibilang pintar ! Kejar apa yang menjadi mimpi dan ingin di wujudkan.
Lakukan saja apa yang menjadi mimpi (imagination), apa yang disenangi sewaktu masa kecil dan ingin di wujudkan dengan maksimal.
Dream (big think), passion, grit : sangat menentukan agar bunga diri mekar sempurna
Ketika bunga mekar sempurna disandingkan dengan bunga manapun akan tetap elok. Bunga Melati dengan Bunga Matahari no problem. Bahkan bunga bangkai pun akan tetap indah bersanding dengan bunga mawar
Christiano Ronaldo tidak akan terasa lebih bodoh daripada Profesor Harvard karena bunganya telah mekar sempurna dalam bidangnya masing-masing
