Mikamoney.com– Gemerlap Jawa di Lihat dari Angkasa pada Malam Hari. Di atas Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), para astronot mengamati Bumi dengan segala keindahannya.
Seorang anggota kru Ekspedisi 56 yang saat ini berada di stasiun mengambil gambar malam hari, terlihat gemerlap Jawa, pulau terpadat di Indonesia.
Dengan pantai yang diterangi oleh lampu-lampu kota, pulau-pulau di Indonesia terlihat menonjol di tengah kegelapan Samudra Hindia.
Pulau Jawa adalah pusat geografis dan ekonomi Indonesia dan dengan populasi lebih dari 141 juta orang, pulau ini merupakan pulau terpadat di dunia.
Gambar miring pada malam hari ini, diambil oleh astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional, mengungkap rantai pulau utama Indonesia mulai dari Jawa Tengah hingga pulau Madura, Bali dan Lombok terlihat benderang dengan pusatnya kota Surabaya yang terlihat gemerlap.
Pulau Jawa adalah bagian dari Kepulauan Sunda Besar, rangkaian gunung berapi aktif yang membentuk busur pulau.
Gunung berapi membatasi pertumbuhan daerah berpenduduk dan dapat dibedakan pada malam hari sebagai garis lingkaran hitam yang dikelilingi oleh lampu kota.
Pulau-pulau padat penduduk ini berisiko mengalami letusan gunung berapi, gempa bumi, dan tsunami akibat aktivitas tektonik dari Zona Subduksi Sunda yang membentuk pulau-pulau tersebut.
Daerah perkotaan paling terang adalah kota pelabuhan Jawa di Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia dan ibu kota provinsi Jawa Timur.
Pelabuhan Tanjung Perak, yang terletak di Surabaya, adalah pelabuhan laut tersibuk kedua di Indonesia. Kapal yang tiba dan berangkat mengangkut lebih dari 33 juta ton kargo dan 9 juta orang setiap tahun.
Lampu individu dan berkelompok yang terlihat di sekitar Jawa adalah kapal dan perahu nelayan. Perahu nelayan memancarkan cahaya terang dengan warna berbeda untuk menarik ikan, cumi-cumi, dan plankton.
Foto astronot ISS056-E-6994 diperoleh pada 9 Juni 2018 dengan kamera digital Nikon D5 menggunakan lensa 28 milimeter,
Baca juga: Astronot panen sayuran pertama di stasiun luar angkasa
dan disediakan oleh ISS Crew Earth Observations Facility dan Earth Science and Remote Sensing Unit, Johnson Space Center. Gambar diambil oleh anggota kru Ekspedisi 56.
Gambar telah dipotong dan disempurnakan untuk meningkatkan kontras, dan artefak lensa telah dihilangkan.
Program Stasiun Luar Angkasa Internasional mendukung laboratorium sebagai bagian dari Lab Nasional ISS untuk membantu astronot mengambil gambar Bumi yang akan menjadi nilai terbesar bagi para ilmuwan dan publik, dan untuk membuat gambar tersebut tersedia secara gratis di Internet.
Gambar tambahan yang diambil oleh astronot dan kosmonot dapat dilihat di Pintu Gerbang NASA / JSC untuk Fotografi Astronot Bumi. Cerita oleh Sarah Deitrick, Jacobs, Kontrak JETS di NASA-JSC dan Andrea Meado, Jacobs, Kontrak JETS di NASA-JSC.
(sumber: nasa.gov)