Kharisma dan Pesona Dalam Diri Seseorang

  • Share
kharisma dan pesona

Mikamoney.com– Kharisma dan Pesona Dalam Diri Seseorang. Menjadi pribadi ber-kharisma menjadi keinginan setiap orang.

Pernahkan anda perhatikan kenapa ada orang yang banyak pengikutnya, kata-katanya dituruti  dan menjadi perhatian semua orang, ketika masuk ruangan semua mata mengarah memandang kepadanya

secara tidak sadar semua orang terpesona oleh tindak-tanduknya dan orang menjadi bergairah dan timbul semangat dalam dirinya untuk melakukan sesuatu atau memandang hidup lebih optimis.

Apa yang membedakan orang tersebut dengan orang lainnya? itulah yang dinamakan Kharisma dan Pesona.

Kharisma merupakan kekuatan misteri dalam diri seseorang pada mulanya didefinisikan oleh orang Yunani sebagai karunia atau anugerah surgawi,

seperti kekuatan untuk menyembuhkan atau kemampuan meramal, pada masyarakat tradisional yang terbelakang dimana ketua suku atau pemimpin reliji dianggap memiliki kharisma yang berkaitan dengan kemampuan tersebut.

Max Weber dalam bukunya Sosiologi Agama menuliskan bahwa kharisma merupakan kualitas tertentu seorang individu yang menyebabkan dirinya berbeda dengan orang biasa dan diperlakukan berbeda seperti orang yang dikaruniai sifat adikodrati, adimanusiawi, atau paling tidak kekuatan atau kualitas yang luar biasa.

Dalam tulisannya yang banyak sekali tentang pokok bahasan itu, ia memperluas konsep kharisma untuk mencakup pribadi yang kreatif atau inovatif yang mengumpulkan pengikut, walaupun mereka tidak menyatakan memiliki anugerah surgawi.

Pada zaman sekarang, istilah kharisma mempunyai arti yang lebih umum yang mengarah kepada daya tarik pribadi, pesona, kualitas bintang dan kepribadian yang merebut hati orang lain.

Baca juga: Memunculkan inner beauty dalam diri anda

Kharisma biasanya kita jumpai pada pemimpin politik dan keagamaan namun begitu kharisma hampir ada pada semua orang hanya saja yang menentukan menonjol atau tidaknya kharisma yang dimiliki masing-masing individu.

Kharisma bisa dipunyai dengan bakat bawaan atau keturunan, kharisma jenis ini memiliki pesona yang melekat selamanya yang tidak bisa diduplikat oleh individu lainnya karena memiliki ciri khas yang melekat pada individu yang punya kharisma.

Selain itu, juga ada kharisma karena jabatan, orang akan tampak berkharisma karena berada pada posisi jabatan tertentu yang dikondisikan oleh aturan tertentu dimana pemimpin jabatan dipatuhi dan tampak berkharisma dimata bawahannya.

Marcia Grad dalam bukunya Kharisma membagi kharisma dalam tiga jenis yaitu kharisma semu seperti yang dimiliki oleh aktor/pemain sandiwara,

kharisma situasional dimana orang tampak memiliki kharisma dikondisi tertentu biasanya berkaitan dengan keahliannya pada saat tertentu dan ketiga, kharisma bawaan yang dibawa sejak lahir atau  keturunan.

Individu kharismatik atau pribadi ber kharisma biasanya memiliki ciri tingkat energi tinggi, vitalitas tak terbatas, keberanian, sikap tetap tenang (terutama kalau berada dibawah tekanan), kesadaran yang kuat tentang diri sendiri, arah dan gerakan yang jelas menuju sasaran dan tekad untuk berhasil.

Ada paradoks bahwa sementara kita suka memandang tinggi, menghormati, mengagumi, dan memungkinkan takjub kepada individu yang kharismatik, kita paling tertarik kepada mereka kalau kita bisa, pada saat yang bersamaan, berhubungan dan mengidentifikasi mereka sebagai manusia. Kita ingin merasa bahwa mereka manusia biasa sama seperti kita.

Oleh karena itu mengenali seseorang sebagai individu yang kharismatik lebih banyak merupakan reaksi emosional daripada keputusan intelektual.

Individu kharismatik biasanya yang bisa menyentuh  emosi orang yang paling dalam sehingga orang tergerak dengan sendirinya menjadi pendukungnya.

Beberapa ciri lain yang meningkatkan kharisma seperti aksen bicara atau sesuatu yang bersifat eksotik dan misterius yang berbeda dengan orang kebanyakan dilingkungannya dan ciri tersebut melekat pada dirinya.

Aura kekuasaan, harta yang berlimpah, atau kemasyhuran bisa mengobarkan persepsi seseorang tentang kharisma sebagaimana yang bisa ditimbulkan oleh bakat luar biasa, kecerdasan yang sangat tinggi, atau wajah yang cantik sekali.

Orang semakin terkesan oleh mereka yang memiliki semua atribut ini semakin besar pula daya tarik individu tersebut.

Dapatkah kita memiliki kharisma tanpa atribut seperti itu ? tentu saja dapat, karena kharisma tidak semata-mata tergantung kepada status sosial, bakat, inteligensi atau prestasi.

Kharisma bisa dibangkitkan dengan mengembangkan potensi yang ada di dalam diri kita masing-masing. Disadari atau tidak mungkin anda sudah mengalami kharisma anda sendiri.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *