Sudah 77 tahun penduduk kepulauan nusantara ini menyatakan kemerdekaannya dari sistem Hindia Belanda. Namun, masih terjadi ketimpangan antara pulau jawa dan luar jawa
Indonesia masuk dalam 20 negara dengan GDP terbesar di dunia. Bahkan IMF mencatat bahwa Indonesia berada di urutan ke-7 negara dengan GDP terbesar di dunia
Namun, bukan kekayaan diatas kertas itu yang akan saya bahas disini tapi tentang ketimpangan antara pulau Jawa dan Luar Jawa.
Sesuai dengan tema ngobrol dalam situs ini, disini saya tidak akan membahas tentang ketimpangan pembangunan antara jawa dan luar jawa berdasarkan data diatas kertas.
Anda bisa mencari sendiri tentang data tersebut di laporan-laporan kertas yang bisa Anda download di internet
Ketimpangan Antara Pulau Jawa dan Luar Jawa
Kalau kita perhatikan dalam peta diatas yang diambil dari Earth. Google.com Nampak jelas sekali bahwa gemerlap pulau Jawa mulai dari ujung bagian barat hingga ke ujung timur nampak terang.
Disusul pulau Madura, Bali dan ujungnya pulau Lombok. Setelah itu gelap yang nampak hanya titik-titik cahaya seperti kunang-kunang
Pulau Sumatera yang notabene dekat dengan negara maju seperti Singapore dan Malaysia mayoritas daerahnya gelap, hanya nampak beberapa titik terang noktah diantara kegelapan
Begitupula dengan pulau Kalimantan, kepulauan NTT apalagi Papua yang nampak gelap gulita. Nasib “baik” dialami pulau Sulawesi yang nampak terang di tengah lekukannya
Dari terang dan gelapnya daerah ini saja sudah kelihatan bahwa ketimpangan antara pulau Jawa dan luar Jawa nampak besar sekali. Dan Ini berakibat pada ketimpangan di bidang lain
Akibat ketimpangan
Ketimpangan antara pulau Jawa dan luar Jawa berakibat pada ketimpangan lainnya. Tidak hanya pada kualitas hidup tetapi juga pada kualitas SDM
Ketimpangan ini bisa menjadi potensi laten tentang kecemburuan atau ketidakpuasan penduduk yang berada di luar pulau Jawa.
Dan kalau dibiarkan maka tidak menutup kemungkinan akan menjadi sumber separatisme seperti yang terjadi di Negara-negara bekas Unisoviet
Akibat terjadinya ketimpangan ini, maka SDM yang berkualitaspun hanya berasal dari pulau Jawa. Ini disebabkan universitas dan perguruan tinggi yang memiliki kualitas baik banyak berada di pulau Jawa
Ini akan merambat ke bidang lain, seperti pada sistem rekrutmen pegawai negeri pemerintah pusat yang terbuka.
Walaupun dilaksanakan secara terbuka dan transparan maka peserta yang banyak lolos kebanyakan dari pulau Jawa
Selain kualitas pesertanya, juga didukung oleh kondisi geografis. Dimana para peserta yang berasal dari pulau Jawa memiliki kemudahan untuk datang ke tempat seleksi cpns. Inilah yang membuat peserta cpns dari pulau Jawa jumlahnya banyak dibandingkan peserta dari luar Jawa
Sedangkan peserta di luar Jawa, selain mereka mendapatkan pendidikan tidak sebaik perguruan tinggi yang ada di pulau Jawa. Mereka juga kesulitan untuk ikut daftar pegawai karena kondisi geografis.
Coba Anda bayangkan, bagaimana peserta pegawai yang berada di pulau Flores atau pulau Sumbawa mau ikut tes CPNS pusat yang seleksinya berada di Surabaya?
Atau peserta yang berasal dari pulau Nias harus pergi ke Jakarta untuk ikut seleksi tes CPNS Pusat (seperti Diplomat Kemlu) ? Apakah ini yang disebut adil?
Kenapa tidak diadakan seleksi disetiap ibu kota provinsi ? Kalau alasan biaya seleksi yang mahal, itu harus dijalankan oleh negara sebagai keputusan politik untuk kesempatan dan kesetaraan bagi semua WNI.
Kalau seleksinya hanya diadakan di Jakarta, yaa..ujung-ujungnya hanya orang jawa dan orang yang ada di jakarta yang keterima.
Penyebab ketimpangan
Mengapa ketimpangan antara pulau Jawa dan luar Jawa terjadi? Ini bisa kita trek ke belakangan. Secara tidak langsung sistem pemerintahan yang diterapkan sejak kemerdekaan dari Belanda juga memengaruhi kondisi sekarang
Sistem pemerintahan yang terpusat, semua diangkut ke pusat tetapi tidak semuanya sampai ke daerah dengan utuh.
Faktor lainnya adalah, pusat pemerintahan dan pusat bisnis yang menyatu di satu tempat sehingga tempat tersebut dan sekitarnya yang lebih cepat berkembang
Pembangunan infrastruktur dan kemudahan investasi juga memengaruhi kondisi suatu daerah. Infrastruktur yang baik akan menarik investor untuk membuat perkantoran dan termasuk pabriknya. Ini akan berdampak pada terserapnya lapangan kerja di tempat tersebut
Alternatif Solusi
Penyebab ketimpangan antara pulau Jawa dengan luar Jawa secepatnya perlu ditangani untuk mengatasi ketimpangan sosial dan untuk menciptakan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah NKRI
Salah satu yang bisa dijadikan solusi adalah dengan membentuk pusat bisnis di luar pulau Jawa misalnya membentuk pusat bisnis terintegrasi seperti silicon valley di luar jawa.
Untuk menciptakan pusat bisnis seperti ini perlu dibangun fasilitas dan sarana yang menunjang seperti akses internet, perkantoran, perizinan dan lain sebagainya
Selain itu, pemerintah daerah sebaiknya diberikan kewenangan dan keluasan untuk menggaet investor di daerahnya secara otonomi agar daerahnya berkembang dengan baik dalam ekonomi.
Kantor pemerintah pusat sebaiknya juga melakukan rekrutment calon pegawai negeri di semua ibu kota provinsi.
Ini agar putra-putri di wilayah NKRI mendapatkan kesempatan yang sama untuk menjadi pegawai pusat lembaga/badan/kementerian.
Selama ini, rekrutmen hanya berlangsung di pulau Jawa dan hanya beberapa perwakilan tempat seleksinya di luar Jawa.
Jadi tidak heran kesempatan penduduk pulau Jawa untuk menjadi pegawai pusat lebih besar dibandingkan mereka yang ada di luar pulau Jawa karena alasan geografis dan biaya.