Mikamoney.com– Sabtu malam (10/11/2020) atau tepatnya malam minggu muncul fenomena di langit yakni kemunculan komet atau dikenal juga sebagai bintang berekor atau lintang kemukus di langit utara bagian timur.
Fenomena komet merupakan hal yang biasa dalam ilmu sains, namun sering dikaitkan dengan hal lain oleh masyarakat kita.
Sebelum membahas apa yang dimaksud hal lain ini maka izinkan saya untuk menyampaikan sedikit tentang fenomena komet ditinjau dari sisi ilmiah
Komet pada dasarnya berasal dari bahasa latin cometa atau cometes yang memiliki arti berambut panjang.
hal ini merujuk pada cahaya terang seperti ekor yang memanjang pada saat melintasi bumi dimana komet itu sendiri tersusun dari batu keras, debu, air/H2O dan gas beku seperti CO2 dan unsur lainnya.
Pada saat komet ini mendekati matahari maka unsur pembentuknya tersebut memanas dan menguap sehingga uapan itu ketika terkena sinar matahari terlihat seperti rambut yang memanjang atau seperti ekor jika dilihat dengan mata telanjang
Kemunculan komet ini banyak dikaitkan oleh masyarakat kita dengan kejadian yang akan terjadi dengan kehidupan manusia nusantara mulai dari zaman majapahit hingga zaman modern saat ini.
Terdapat banyak catatan jika ditelusuri tentang kemunculan bintang berekor dengan kejadian huru-hara khususnya bagi masyarakat Indonesia
Ada pengalaman pribadi tentang kemunculan komet ini pada saat saya masih sekolah SMA tepatnya tahun 1996 dimana saya melihat kemunculan komet dengan terang benderang di langit bagian timur dengan cahaya dan ekor yang memanjang.
Pada saat itu orang percaya bahwa fenomena alam ini sebagai pertanda tentang kejadian yang akan datang sebagaimana yang disebutkan dalam kitab primbon yang dibaca orang pada saat itu.
Disebutkan bahwa akan ada orang pembesar Negara yang akan meninggal. Dan setelah 1 bulan lebih sejak kemunculan komet tersebut ibu Tien Suharto meninggal dunia, apakah ini suatu kebetulan semata!
Komet yang muncul pada malam minggu ini berbeda dengan komet yang saya lihat sebelumnya dimana komet ini memanjang dari atas ke bawah dan berwarna merah mirip seperti sauron dalam film Lord of the ring.
Kemunculan komet ini sering dikaitkan dengan fenomena atau kejadian yang akan terjadi, dalam buku Sejarah Kutha Sala: Kraton Sala, Bengawan Sala, Gunung Lawu oleh Tiknopranoto dan Mardisuwignya disebutkan bahwa kemunculan komet ini memiliki makna sesuai dengan arah kemunculannya, sebagai berikut:
Timur. Jika ada bintang berekor muncul di sebelah timur merupakan pertanda ada raja sedang berbela sungkawa. Para pengikutnya sedang bingung pikirannya.
Orang desa banyak mengalami kerusakan dan bersusah hatinya. Beras dan padi murah harganya, tetapi emas akan mahal harganya.
Tenggara. Pertanda ada raja meninggal. Orang desa banyak yang pindah. Hujan menjadi jarang. Buah-buahan banyak yang rusak. Ada wabah penyakit. banyak orang sakit dan meninggal. Beras dan padi mahal. Kerbau dan sapi banyak yang dijual oleh pemiliknya.
Selatan. Pertanda ada raja meninggal. Para pembesar sedang bersusah hatinya. Banyak hujan. Hasil kebun melimpah hasilnya. Beras, padi, kerbau, dan sapi murah harganya. Orang desa merana hatinya, mengagungkan kekuasaan Tuhan Yang Maha Suci.
Barat daya. Pertanda ada raja meninggal. Orang desa melakukan kebajikan. Beras dan padi murah harganya. Hasil kebun berlimpah ruah. Kerbau dan sapi banyak yang mati.
Barat. Pertanda ada penobatan Raja. Pembesar dan orang desa merasa senang hatinya. Beras dan padi murah harganya. Apa yang ditanam akan berbuah subur dan cepat membuahkan hasil.
Hujan deras dan lama. Barang yang diperjual-belikan dalam bentuk apa saja akan murah harganya, karena memperoleh berkah Tuhan.
Barat laut. Pertanda ada raja berselisih memperebutkan kekuasaan. Para adipat berselisih memperebutkan kekuasaan. Warga desa bersedih hatinya. Kerbau dan sapi banyak yang mati.
Hujan dan petir akan terjadi di musim yang salah. Kekurangan (gerhana) akan semakin meluas dan berjangka waktu lama. Beras dan padi akan mahal harganya, namun emas murah harganya.
Utara. pertanda ada raja yang kalut pikirannya karena kekeruhan dalam pemerintahan. Akan timbul perselisihan yang berkembang menjadi peperangan. Beras dan padi mahal harganya, namun emas murah.
Jika kita perhatikan bahwa komet yang muncul pada malam minggu itu disebutkan berada dilangit utara, apakah ini sebagai pertanda huru-hara dengan perpolitikan di Indonesia
atau sebagai pertanda bahwa pandemic Covid-19 telah berakhir dan akan lenyap hingga kemunculannya kembali 100 tahun lagi kedepan!.
Percaya atau tidak percaya terserah kalian sendiri, anggap ini sebagai pengetahuan semata dari sisi yang berbeda.