Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur dan Contohnya

  • Share
Pengertian Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur dan Contohnya

Laporan keuangan perusahaan manufaktur sangat berguna untuk menyajikan sistem kinerja keuangan agar lebih efisien. Sehingga harus dapat memberi hasil laporan tersebut secara real dan sesuai fakta menurut posisi keuangan tersebut.

Oleh sebab itu laporan keuangan manufaktur memang cukup berbeda daripada perusahaan lainnya seperti jasa dan dagang.

Biasanya perbedaan ini akan disebabkan oleh jenis perusahaan tersebut yang mempengaruhi laporan keuangannya.

Jenis Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur dan Kegunaannya

Pada dasarnya perusahaan manufaktur memang akan mempunyai beberapa akun yang berbeda daripada dengan jenis perusahaan lain. Hal ini juga mencakup menjadi 3 jenis akun inventaris seperti pekerjaan, bahan mentah dan barang jadi.

Selain itu perusahaan manufaktur sendiri memang akan menggunakan bahan mentah guna menghasilkan produk yang untuk jualan.

Sehingga nilai dari setiap berbagai jenis persediaan itu akan terungkap ke dalam laporan keuangan perusahaan tersebut.

Sementara itu pada bagian aset jangka panjang juga akan ada perhitungan dari neraca perusahaan manufaktur tersebut. Misalnya saja seperti bangunan serta peralatan pabrik maupun akun perkakas.

Laporan Harga Pokok

Dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan manufaktur akan menjadi pembedanya pada bagian harga pokok produksi.

Sehingga kegunaannya adalah sebagai untuk mengetahui jumlah sisa atas persediaan yang terpakai selama proses produksi.

Pasalnya Harga Pokok Produksi atau HPP ini bertujuan untuk menetapkan harga awal proses produksi pada jenis barang jadi. Sehingga hal ini akan sangat mempengaruhi pada nilai jual tersebut.

Salah satu yang menjadi faktor penentu dari HPP tersebut adalah nilai jual produk pada mata pelanggan maupun konsumen. Jadi apabila semakin banyak orang yang mencari produk itu, akan semakin besar pula harga produk tersebut.

Laporan Neraca

Laporan keuangan perusahaan manufaktur berupa neraca ini akan ada komponen berupa aktiva maupun pasiva di dalamnya.

Aktiva sendiri merupakan sumber pendapatan yang utama dari perusahaan seperti piutang, persediaan maupun kas. Laporan neraca dalam perusahaan tersebut isinya juga hampir sama seperti perusahaan jasa dan dagang.

Laporan Laba Rugi

Ini hampir sama seperti pada jenis laporan keuangan perusahaan jasa maupun dagang. Karena laporan laba rugi ini berguna untuk mengetahui akan kondisi finansial dari suatu perusahaan berdasarkan pada produk yang akan dijual.

Sementara itu untuk isi laporannya sendiri akan ada nilai pengeluaran dan pendapatan yang selisihnya akan menunjukkan nilai laba atau rugi.

Laporan Arus Kas

Laporan keuangan perusahaan manufaktur dalam arus kas ini akan berisikan seperti kumpulan informasi seperti kas, pendapatan dan pembayaran kas. Sementara untuk tujuannya sendiri adalah sebagai memudahkan untuk melihat segala informasi pembayaran dan penerimaan kas di dalam satu periode.

Tidak hanya itu saja, melainkan arus kas ini sangat berguna dalam menilai perusahaan tersebut mampu tidaknya untuk memperoleh arus kas bersih. Meski demikian untuk membuat laporannya sendiri akan ada tiga sumber yang memang perlu untuk digunakan.

Laporan pada Perubahan Modal

Laporan perubahan modal merupakan salah satu laporan yang akan berisi untuk menyajikan segala informasi mengenai modal awal. Lalu jika terjadinya suatu perubahan modal maupun dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham.

Sementara itu untuk format maupun isi laporan keuangan perusahaan manufaktur dalam perubahan modal juga hampir sama seperti perusahaan lain.

Kesimpulannya, laporan keuangan ini memang tidak begitu jauh beda dari pada laporan keuangan di jenis perusahaan lain. Namun ada salah satu yang menjadi pembedanya yakni terletak pada HPP atau Harga Pokok Produksi.

Baca juga : Cara Membaca Laporan Keuangan Dengan Mudah

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *