Mikamoney.com– Selamat datang era mobil listrik. Lompatan teknologi semakin cepat termasuk dalam hal kendaraan listrik
Kendaraan berbahan bakar fosil yang ada selama ini lambat laun akan segera digantikan oleh kendaraan listrik, sama halnya dengan smartphone android yang menggantikan handphone ala Nokia
Ingatkah dengan Nokia diawal tahun 2000-an?
Pada saat itu handphone Nokia merajai pasar handphone diseluruh dunia. Hampir semua orang menggunakan merk tersebut, selain tahan banting juga bentuk produk handphone-nya bermacam-macam
Perusahaan telekomunikasi yang berbasis di Finland tersebut kini bagaikan lenyap ditelan bumi dan tidak terdengar lagi walaupun pabriknya masih ada
Hanya dalam waktu singkat produk pabrikan nokia tergantikan oleh handphone berbasis android
Hal senada, bisa terjadi pada mobil berbahan bakar fosil. Diperkirakan dalam waktu 5-10 tahun kedepan, mobil berbahan bakar fosil akan bernasib sama dengan Nokia
Saat ini, hampir semua produsen mobil sudah mengarahkan pada produksi mobil listrik. Era mobil listrik sudah tiba
Indonesia Menjadi Proyeksi Kendaraan Listrik
Indonesia diproyeksikan akan menjadi basis produsen kendaraan listrik, banyak pabrikan telah mengalihkannya dan berinvestasi untuk membangun pabrik mobil listrik di Indonesia
Pabrikan asal Jepang dan Korea bakal menambah nilai investasinya di Indonesai dan nilainya tidak tanggung-tanggung mencapai puluhan triliun rupiah
Hyundai Motor untuk kawasan Asia Pasifik yang sebelumnya berkantor pusat di Malaysia, kini telah berkemas untuk pindah ke Indonesia
Indonesia menjadi tujuan pabrikan mobil listrik dunia seiring dengan komitmen pemerintah Indonesia yang mendorong pengembangan kendaraan listrik
Menurut situs Goodnewsfromindonesia, Hyundai akan menginvestasikan sebesar US$ 41,55 miliar di Indonesia hingga tahun 2030
Investasi tersebut termasuk pembangunan pabrik yang mampu memproduksi 150.000 mobil per tahun dan dapat ditingkat menjadi 250.000 mobil yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat. Produksi mulai akhir tahun ini
Selain Hyundai, Toyota juga menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi utamanya dalam membangun kendaran hybrid dan listrik
Oleh karenanya Toyota akan menginvestasikan dana sebesar US$ 2Miliar di Indonesia hingga tahun 2023
Pabrikan Tesla sedang tahap menjajaki dan akan mengirimkan timnya ke Indonesia untuk memungkinkan investasi baterai untuk kendaraan listriknya di Indonesia
Produsen China CATL, produsen baterai kendaraan listrik dunia akan menginvestasikan sebesar US$ 5 miliar untuk membangun pabrik baterai di Indonesia pada tahun 2024
Begitupun dengan LG Chem, produsen baterai untuk kendaraan listrik dan hybrid juga sudah menandatangani kesepakatan membangun pabrik baterai senilai US$ 9.8 miliar
Faktor Pendukung Indonesia Tujuan Kendaraan Listrik
Indonesia menjadi tujuan pabrikan kendaraan listrik karena ditunjang beberapa faktor, selain kebijakan pemerintah Indonesia yang mendukung kendaraan listrik
Indonesia juga menjadi produsen dan eksportir terbesar nikel dunia yang menguasai sekitar 27 persen kebutuhan pasar global
Kebutuhan akan nikel yang menjadi bahan dasar dari baterai listrik kendaraan akan semakin meningkat seiring dengan permintaan kendaraan listrik yang terus tumbuh
Ditunjang lagi dengan kebijakan Uni Eropa yang akan menghentikan penggunaan kendaraan mobil berbahan bakar fosil (bensin,dll) pada tahun 2025
Seiring dengan kenyataan tersebut dalam kurun waktu 5 – 10 tahun ke depan maka mobil berbahan bakar fosil diperkirakan bernasib sama seperti nokia yang ditinggalkan pangsa pasarnya
Mobil listrik akan menggantikan mobil konvensional yang berbahan bakar fosil. Selain lebih hemat, kendaraan listrik lebih mudah dalam perawatannya. Selamat datang era mobil listrik! Baca juga: Mobil terbang: masa depan adalah sekarang