Mikamoney.com– Porang merupakan tanaman yang tumbuh liar di perkebunan, Sering kita lihat tanaman ini tumbuh disekitar rumah, atau lahan kosong. Banyak orang yang tidak menyadari akan porang manfaat dan nilai ekonomis dari tanaman ini.
Porang yang memiliki nama latin Amophophallus Oncophillus di duga berasal dari dataran tropis kepulauan Andaman India. Kemudian menyebar ke arah timur melalui Myanmar, Thailand dan masuk ke Indonesia.
Perkembangan porang di Indonesia semakin tinggi semenjak pendudukan Jepang. Oleh pemerintah Jepang tanaman ini di paksakan untuk di tanam di setiap pekarangan. Tujuannya untuk keperluan industri dan bahan peledak oleh karena tepung porang mengandung selulosa yang dapat membentuk seluloid.
Terdapat beberapa keistimewaan yang dimiliki tanaman Porang, diantaranya adalah:
- Dapat tumbuh baik dibawah tegakan tanaman kehutanan maupun perkebunan, sehingga sangat cocok untuk dikembangkan di bawah tegakan hutan.
- Tanaman ini sekali tanam untuk selamanya apabila tanaman naungannya baik dan tidak rusak.
- Mudah dipelihara karena tidak memerlukan pemeliharaan yang intensif.
- Memiliki nilai ekonomi tinggi dibanding tanaman tumpangsari lainnya dan prospek pasar cerah dalam 10 – 20 tahun ke depan
Ciri Tanaman Porang
Terdapat beberapa tanaman yang mirip dan masih satu famili dengan porang seperti Iles-Iles Putih, Walur dan Suwek namun tanaman porang memiliki ciri yang berbeda pada daun dan batangnya
Ciri pada Daunnya yakni lebar, ujung daun runcing warna hijau tua, bagian tepi bergelombang, terdapat bubil/katak pada tiap percabangan daun
Sedangkan pada Batang memiliki ciri halus belang-belang hijau dan putih umbi berserat halus dan berwarna kuning kecoklatan.
Tanaman Porang memiliki banyak manfaat, diantaranya untuk kesehatan tubuh yang berguna untuk mengurangi kadar kolesterol darah, sumber serat alami, mengandung vitamin A dan B, dengan kandungan karbonhidrat lebih dari 80%
Manfaat lain bisa digunakan sebagai sumber produk industri seperti lem, Campuran kertas agar kuat dan lemas, Pengganti media tumbuh mikroba, Pengganti selulosa dalam film, Isolator listrik
Campuran dalam alat-alat pesawat terbang dan parasut, Campuran makanan shirataki dan konyiku, Penjernih air, Pengikat formulasi tablet, Pengental sirup, Bahan obat
Tanaman porang mampu tumbuh pada ketinggian 200 – 700 meter diatas permukaan laut (dpl) dengan suhu udara berkisar antara 25 – 35° C dan suhu tanah antara 22 – 30° C
Tanaman ini membutuhkan curah hujan yang tinggi yaitu antara 1000 – 1500 mm dengan drainase yang baik agar air tidak menggenang
Porang yang tumbuh liar membutuhkan ruangan antara 40 – 60% untuk pertumbuhan yang optimal dengan tanah yang gembur dan humus yang tinggi.
Jenis tanah yang baik adalah tanah liat berpasir, tanah liat berlempung dengan kisaran PH antara 6 – 7,5.dengan kandungan humus yang tinggi dan tidak becek
Waktu yang tepat untuk menanam porang sebaiknya awal musim hujan (Agustus-Nopember) agar pertumbuhan vegetatif dan pembentukan umbi dapat maksimal.
Cara Penanaman
Cara penanaman tanaman porang, sebagai berikut:
Pada Biji, bubil atau katak ditanam sedalam 3 – 5 cm
untuk umbi kurang dari 200 gram ditanam sedalam 10 – 15 cm
untuk umbi yang lebih berat ditanam sedalam 15 – 20 cm
Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman porang dapat dilakukan dengan cara:
- Babat / Penyiangan (tanaman sawah / rumput)
- Pembumbunan
- Pengaturan Drainase
- Pemangkasan sebagian tanaman peneduh agar dapat sinar yang cukup.