Mikamoney.com– Menyiapkan Masa Pensiun Bagi Karyawan Swasta. Masa pensiun bagi sebagian orang merupakan masa menikmati hasil kerja selama mudanya
Namun demikian banyak pula orang yang masih bekerja pontang-panting di masa pensiunnya untuk memenuhi kebutuhan hariannya
Menyiapkan masa pensiun bagi karyawan swasta tentu berbeda dengan mereka yang menjadi pegawai negeri. Dimana masa pensiunnya telah ditanggung oleh negara
Karyawan swasta harus merencanakan sendiri masa pensiunnya dan ini butuh komitmen dan pengetahuan akan perencanaan keuangan
Karyawan swasta tidak semuanya menjadi karyawan tetap. Adapula yang menjadi karyawan kontrak dengan kontrak kerja yang suatu saat bisa berhenti tanpa uang pesangon yang mencukupi
Oleh karena itu perlu direncanakan dengan baik tentang finansial untuk bekal di masa tuanya
Pertama yang perlu anda lakukan adalah tentukan usia berapa anda ingin pensiun. Tidak harus menunggu usia pensiun dari tempat anda bekerja,
Anda bisa menentukan masa pensiun sesuai dengan keinginan anda. Misalnya anda saat ini berusia 30 tahun. Dan anda ingin pensiun pada usia 50 tahun dan anda juga bisa menentukan target pensiun dini
Tujuan inilah yang menjadi motivasi anda, sehingga anda bisa menikmati hidup tanpa direpotkan lagi dengan finansial
Terdapat beberapa langkah untuk mempersiapkan masa pensiun bagi karyawan swasta, berikut tahapannya:
1. Sisihkan 15% dari gaji untuk di tabung
Misalnya, gaji anda sebagai karyawan sebesar UMR yakni Rp. 2 juta, kemudian sisihkan sebesar 15% atau Rp. 300 rb untuk ditabung secara konsisten.
Buat rekening baru untuk menabung uang yang disisihkan tersebut dan tidak boleh diambil dengan alasan apapun.
Jika sangat terpaksa membutuhkan uang maka lebih baik pinjam kepada keluarga atau teman dengan nominal yang mampu untuk dibayar dalam waktu dekat
2. hasil tabungan selama 12 bulan dibelikan saham
Misalnya, uang yang disisihkan anda perbulan seperti pada point 1 sebesar Rp. 300 ribu maka total selama 12 bulan sebesar Rp. 3.6 juta.
pada akhir bulan Januari tiap awal tahun alihkan uang tersebut untuk dibelikan saham blue chip atau saham yang memiliki kapitalisasi besar pada perusahaan yang sudah mapan.
Kenapa beli saham akhir bulan Januari?
Karena pada akhir bulan tersebut harga saham mulai turun dan ini kesempatan untuk mendapatkan saham dengan harga relatif rendah dibandingkan bulan Desember atau awal Januari, biasanya pada bulan itu harga saham naik
3. Lakukan pemeriksaan pada setiap pos pengeluaran per bulan
Catat semua pengeluaran rutin per bulan. Dan catat pula semua pendapatan per bulan. Yang pertama wajib diperiksa adalah pos pengeluaran, lakukan cek pada setiap pengeluaran bulanan anda
Pengeluaran yang tidak penting dihilangkan atau dikurangi seperti pengeluaran menonton bioskop, makan di luar dll.
Jatah dari pengeluaran tersebut masukkan ke celengan dan apabila mendapatkan uang mendadak seperti uang saku karena menjadi panitia kegiatan, atau bonus dari tempat kerja dll masukkan ke celengan.
Setelah akhir tahun buka celengan tersebut dan hasilnya belikan emas seperti cincin, gelang atau kalung. Lakukan tindakan ini secara konsisten tiap tahun.
Setiap akhir tahun ketika membuka celengan, uang yang dihasilkan dalam celengan tersebut digunakan untuk tukar tambah perhiasan emas yang dibeli sebelumnya sehingga berat gramnya lebih besar
Dan lakukan seperti itu hingga memiliki banyak perhiasan emas dengan jumlah gram yang besar dan suatu saat jika dijual harganya tentu lebih besar
Emas itulah yang anda simpan sebagai aset dan suatu saat bisa dijual untuk ditukar menjadi aset lainnya, misalnya emas dijual untuk dibelikan tanah
Kemudian tanah dijual untuk dibelikan toko yang lebih produktif untuk disewakan atau buat kosan atau kontrakan diatas tanah tersebut. Sehingga aset tersebut menjadi aset yang produktif yakni aset yang bisa menjadi sumber pemasukan kantong anda.
Baca juga: Cara mengatur gaji bulanan untuk tujuan finansial