Karakteristik Uang yang Perlu Kalian Ketahui

Mikamoney.com– Uang bukan merupakan sumber kejahatan tetapi kemiskinan dan kedengkian manusialah yang menjadi sumber dari segala kejahatan. Berikut ini Karakteristik Uang yang Perlu Kalian Ketahui.

Ada sebuah adagium yang mengatakan bahwa uang merupakan bawahan yang baik akan tetapi tuan yang buruk.

Jika kita menjadikan uang sebagai alat penggerak ekonomi yang kita kendalikan maka ia akan menjadi alat yang bermanfaat.

Sebaliknya, jika kita menghamba kepada uang maka ia akan membinasakan dan memperbudak kita. Oleh karena itu kita perlu memahami karakteristik uang agar tidak terjebak dalam perbudakan uang

Sebaiknya kita mengenal sifat dan karakteristik uang. Semakin baik kita mengenal karakteristik dan sifat uang semakin besar kemampuan kita untuk mengelola dan mengendalikan uang tersebut.

Karakteristik Uang

Karakteristik uang yang perlu kita ketahui bahwa uang akan mengalami penurunan nilai seiring berjalannya waktu. Uang yang hanya disimpan tanpa dimanfaatkan akan mengalami penurunan nila tukar disebabkan oleh inflasi.

Jika kalian mempunyai uang 1000 pada awal tahun 1990-an. Maka uang senilai itu sudah bisa kalian gunakan banyak hal misalkan beli bensin dan buat beli mie rebus masih cukup.

Namun, uang dengan nominal sama seperti itu saat ini tidak memiliki arti. Bahkan untuk bayar parkir di mall saja tidak cukup. Uang bisa diibaratkan air dimana air yang diam dan tergenang akan cenderung kotor dan keruh.

Uangpun demikian, uang yang didiamkan tidak bagus, sebab tidak bermanfaat dan justru akan mengalami penurunan nilai yang signifikan. Jika uang didiamkan saja dan tidak digunakan untuk usaha maka akan tergerus nilainya oleh inflasi

Read also :  Metode Laporan Arus Kas Langsung dan Tidak Langsung

Dengan demikian, menabung uang tidak akan menjadikan kalian kaya. Karena tingkat inflasi yang menggerus nilai uang selalu terjadi tiap tahun dan semakin lama nilai uang tersebut semakin tidak berarti.

Investasi

Setelah mengetahui ini, maka sebaiknya kalian tidak perlu menabung uang terlalu lama. Gunakan uang tersebut untuk investasi. Dan sisakan uang di tabungan untuk keperluan kebutuhan saja misalnya untuk keperluan biaya hidup harian, pendidikan, kesehatan dan dana darurat

Selebihnya gunakan untuk investasi misalnya dalam bentuk emas karena emas cenderung stabil bahkan nilainya naik tiap tahun.

Banyak orang yang keliru memahami prinsip uang. Mereka berpendapat bahwa semakin keras orang bekerja semakin besar pula pendapatan atau penghasilan mereka.

Memang, pendapatan dan penghasilannya akan bertambah namun ketika berhenti bekerja penghasilannyapun akan menurun.

Untuk meningkatkan pendapatan, seseorang tidak hanya perlu bekerja keras namun juga dibutuhkan kerja cerdas. maksud kerja cerdas apa ? melakukan pekerjaan dengan cara kreatif yang berorientasi pada hasil yang maksimal bukan pada caranya (tentunya cara yang digunakan tidak bertentangan dengan hukum Negara dan agama).

Misalnya, jika kalian mengerjakan pekerjaan sendirian walaupun sudah banting tulang siang-malam hanya menghasilkan angka 12. Maka kalian bisa memutar otak untuk menghasilkan angka dua kali lipatnya. Ini dengan cara menjalin kerjasama dengan orang lain atau memanfaatkan tenaga mesin sehingga didapatkan hasil 24

Lingkaran Tikus

Banyak orang terjebak dalam pola lingkaran tikus yang membuat orang tidak pernah kaya. Hal ini disebabkan, semakin meningkat pendapatannya semakin banyak pula pengeluarannya yang membuatnya tidak memiliki aset.

Perencanaan Keuangan

Padahal aset inilah sebenarnya yang disebut sebagai ‘harta kekayaan’. Oleh karena itu mengenal pendapatan dan pengeluaran, aset dan liabilitas akan mempermudah dalam perencanaan keuangan.

Read also :  Memulai Passive Income untuk Milenial

Pendapatan

Secara sederhana pendapatan adalah penghasilan atau tambahan uang yang kita peroleh. Semakin besar pendapatan seseorang, semakin besar peluangnya untuk menjadi kaya.

Pendapatan bisa berasal dari sumber mana saja misalnya: gaji tetap, uang dari usaha sampingan, uang pemasukan dari aset (misalnya: rumah kontrakan, dll).

Yang perlu diingat bahwa pendapatan tinggi tidak menjamin orang mendapatkan kebebasan finansial. Hal ini tergantung kepada masing-masing orang bagaimana mengelola keuangan mereka

Pengeluaran

Pengeluaran yaitu sejumlah uang yang kita gunakan untuk biaya keperluan hidup kita. Misalnya, uang makan, uang sewa/cicilan rumah, dll.

Pengeluaran ini termasuk biaya yang tidak bisa kita hindari dan merupakan sebuah keniscayaan. Namun kita perlu mengaturnya agar sumber pengeluaran jelas dan terarah

Aset

Yaitu harta yang bisa menghasilkan atau mendatangkan pendapatan. Semakin banyak aset, semakin besar potensi pendapatan yang akan diperoleh.

Harta yang termasuk aset, misalnya: rumah yang disewakan, kendaraan yang digunakan untuk usaha, toko, mesin produksi yang digunakan untuk usaha dll.

Meskipun harta jenis ini mengeluarkan uang untuk perawatan dan operasional tetapi uang yang dihasilkan lebih besar daripada uang yang dikeluarkan

Liabilitas

Liabilitas adalah harta yang menjadi beban. Dengan kata lain kita mengeluarkan uang selama mempunyai harta tersebut sebagai bentuk perawatan.

Misalnya: mobil mewah, rumah pribadi, langganan telepon dan internet dll. Liabilitas merupakan aset yang tidak digunakan secara produktif.

Mobil mewah akan menjadi aset jika digunakan untuk menghasilkan uang misalnya disewakan untuk acara pernikahan atau untuk rental dengan sasaran kelas atas, rumah pribadi bisa menjadi aset jika menghasilkan uang masuk ke kantong kita misalnya membuat toko di rumah atau sebagian di koskan dll.

Read also :  Jenis Laporan Keuangan Perusahaan yang Wajib Diketahui

Langkah Perencanaan Keuangan

Setelah mengetahui perbedaan antara pendapatan dan pengeluaran, aset dan liabilitas. Langkah selanjutnya membuat perencanaan keuangan. Contoh dari perencanaan keuangan sebagai berikut:

  1. Buatlah target atau tujuan yang kalian ingin capai, dan tentukan pula waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkannya. Misalnya: kalian saat ini sudah bekerja di usia 25 tahun dan ingin pensiun muda di usia 35 dengan target uang 1 miliyar dan rumah 2
  2. Buatlah daftar semua pendapatan kalian, dan buatlah daftar semua pengeluaran kalian
  3. Setelah mengetahui sumber pendapatan dan pengeluaran maka kalian bisa mengaturnya dengan cara meningkatkan pendapatan atau memperkecil pengeluaran atau bisa juga digabung dengan meningkatkan pendapatan dan memperkecil pengeluaran

Dengan melakukan tiga langkah ini maka akan tercipta akumulasi uang yang bisa digunakan untuk meraih target yang diimpikan. Baca juga: Mewujudkan financial freedom di usia muda

x

Leave a Comment