Cinta Sudah Cukup Karena Cinta Memberi Jiwa Baru

  • Share
Cinta Sudah Cukup Karena Cinta Memberi Jiwa Baru
Cinta Sudah Cukup Karena Cinta Memberi Jiwa Baru

Mikamoney.com Cinta Sudah Cukup Karena Cinta Memberi Jiwa Baru. Seks adalah bagian dari cinta, bagian kecil dari keseluruhan yang lebih besar.

Cinta memberinya keindahan, jika tidak maka seks adalah salah satu tindakan paling jelek. Itulah mengapa orang melakukan seks dalam kegelapan;

bahkan mereka sendiri tidak suka melihat aksi seks itu dilakukan di malam hari. Engkau melihat semua hewan bercinta di siang hari, kecuali manusia.

Tidak ada hewan yang terganggu oleh seks di malam hari – malam hari adalah waktu untuk beristirahat. Semua hewan bercinta pada siang hari; hanya manusia yang bercinta di malam hari.

Suatu ketakutan bahwa tindakan bercinta itu sedikit jelek .. dan tidak ada wanita yang pernah bercinta dengan mata terbuka karena mereka memiliki rasa yang lebih estetis daripada pria.

Mereka selalu bercinta dengan mata tertutup, jadi tidak ada yang terlihat. Wanita tidak porno, hanya laki-laki yang porno.

Itulah mengapa ada begitu banyak gambar dan lukisan wanita telanjang: hanya pria yang tertarik melihat tubuh. Wanita tidak tertarik;

mereka memiliki rasa yang lebih estetis karena tubuh adalah hewan. Kecuali tubuh itu menjadi ilahi, tidak ada yang bisa dilihat di dalamnya.

Cinta sudah cukup. Cinta bisa memberi jiwa baru pada seks. Kemudian seks berubah rupa, menjadi indah; seks bukan lagi sekedar seks, ia memiliki sesuatu yang melampaui batas di dalamnya. Seks telah menjadi jembatan.

Engkau dapat mencintai seseorang karena orang tersebut memuaskan seksmu. Tapi ini bukan cinta, ini hanya sebuah tawar-menawar.

Engkau dapat bersenggama dengan seseorang karena engkau mencintainya; kemudian seks akan mengikuti seperti bayangan, seks menjadi bagian dari cinta.

Read also :  Postponing Reality Hingga Akhirnya Sadar Sudah Berumur

Kemudian seks menjadi indah; maka seks bukan lagi dunia binatang. Kemudian sesuatu dari masa lampau telah masuk, dan jika engkau terus mencintai seseorang secara mendalam, perlahan seks lenyap.

Keintiman menjadi begitu memuaskan, sehingga tidak perlu seks; cinta itu cukup dengan sendirinya. Ketika saat itu tiba maka ada kemungkinan doa telah menyingsing atas dirimu.

Doa menyingsing ketika dua kekasih berada dalam cinta yang begitu dalam sehingga cinta telah mencukupi dan seks telah jatuh begitu saja – bukan karena telah dijatuhkan, bukan karena ditekan.

Seks itu telah menghilang begitu saja dari kesadaranmu, bahkan tidak meninggalkan bekas luka di belakang; kemudian sepasang kekasih berada dalam kesatuan total… Karena seks memecahmu;

kata seks berasal dari kata dasar yang berarti perpecahan. Cinta menyatukan, seks memecahbelah. Seks adalah akar penyebab perpecahan.

Ketika engkau melakukan seks kepada seseorang, wanita atau pria, engkau mengira itu menyatukanmu. Untuk sesaat hal itu memberimu ilusi kebersatuan dan kemudian tiba-tiba muncul perpecahan besar.

Itulah sebabnya, setelah setiap tindakan seks, sebuah frustrasi, sebuah depresi merasuk. Seseorang merasa bahwa ia sangat jauh dari yang dicintai.

Seks memecah belah, dan ketika cinta semakin dalam dan dalam serta semakin menyatu, tidak perlu ada seks lagi. Energi batinmu dapat bertemu tanpa seks, dan engkau hidup dalam kesatuan seperti itu.

Engkau bisa melihat sepasang kekasih saat seks mereka telah menghilang, engkau bisa melihat cahaya yang datang ke sepasang kekasih saat seks menghilang: mereka ada sebagai dua tubuh dalam satu jiwa.

Jiwa mengelilingi mereka; menjadi cahaya di seluruh tubuh mereka. Tapi itu jarang terjadi.

Manusia telah mengakhiri seks. Dengan hidup bersama mereka mungkin hanya saling menyayangi, hanya sebatas itu. Tapi cinta bukanlah sesederhana kasih sayang, cinta adalah kesatuan jiwa -dua energi bertemu dan menjadi utuh.

Read also :  Kebebasan dan Kesendirian Karena Cinta

Ketika ini terjadi, barulah doa menjadi mungkin. Kemudian sepasang kekasih dalam satu kesatuan merasa begitu terpenuhi, begitu sempurna, sehingga muncul rasa syukur; dan mereka mulai menyenandungkan doa.

(‘cinta sudah cukup’, OSHO Yoga: The Mystery Beyond Mind)

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *