Bagi Anda yang masih pemula dalam urusan jual beli saham, wajar jika Anda agak ragu atau takut mencobanya. Termasuk dalam urusan cara main saham online. Untungnya, ada beberapa langkah beli saham yang jaminan keamanannya lebih tinggi, terutama bagi Anda yang masih pemula.
Lantas, apa saja ya langkah investasi saham yang penting untuk Anda ketahui sebagai seorang pemula? Simak terlebih dahulu penjelasannya berikut ini, ya!
1. Pilih perusahaan sekuritas
Langkah awal yang dapat Anda lakukan sebagai pemula adalah memilih dulu perusahaan perusahaan sekuritas. Perusahaan sekuritas akan bertindak sebagai perantara dalam jual-beli saham sekaligus membantu Anda urusan pembukaan rekening di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Kunci terpenting ketika memilih perusahaan sekuritas adalah legalitasnya. Maksudnya, perusahaan sekuritas tersebut harus sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Baru setelah itu pertimbangkan faktor lain, termasuk biayanya.
2. Buka Rekening Dana Nasabah (RDN)
RDN akan Anda butuhkan untuk transaksi jual-beli di pasar modal. Jadi, penggunaan RDN tak hanya untuk beli saja, tapi juga penjualan saham. Nantinya, proses pembuatan RDN ini akan dibantu oleh perusahaan sekuritas dengan memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh BEI.
Selain syarat administrasi pembuatan RDN, Anda juga nanti akan diminta untuk melakukan setoran awal saldo RDN. Besar nominal setoran awal biasanya berkisar dari Rp100 ribu.
3. Deposit ke RDN
Kalau RDN Anda sudah jadi, setor dulu sejumlah uang ke RDN Anda. Idealnya, nominal yang didepositkan sesuai harga saham yang akan Anda beli. Akan tetapi, perhatikan pula bahwa ketentuan pembelian saham di BEI adalah minimal 1 lot, alias 100 lembar.
Misalnya, Anda ingin membeli saham A dengan harga Rp1.000 per lembar. Artinya, Anda perlu siapkan setidaknya dana Rp100.000 untuk membeli 1 lot saham A tersebut.
Hanya saja, angka tersebut belum termasuk biaya broker, yang besarnya bervariasi tergantung ketentuan dari perusahaan sekuritas pilihan Anda.
Anggap saja biaya broker yang dikenakan adalah 0,1 persen. Kalau begitu, Anda perlu mendepositkan dana ke RDN minimal = Rp100.000 + (0,1% x Rp100.000) = Rp100.000 + Rp100 = Rp100.100.
4. Rutin pantau pergerakan pasar
Begitu Anda sudah memutuskan untuk beli saham dan sudah melakukan transaksi pembelian saham, hal selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah memantau pergerakan pasar.
Pemantauan ini perlu dilakukan bukan hanya untuk saham perusahaan yang Anda beli saja, tapi juga kondisi pasar modal dan industri secara keseluruhan.
Update berita-berita yang berkaitan erat dengan industri yang Anda ikuti, hingga kondisi sosial, politik, dan ekonomi. Pasalnya, faktor-faktor tersebut berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Itu tadi rangkuman cara saham beli yang aman bagi pemula. Semoga membantu!