Mikamoney.com– Seiring pergantian tahun, orang-orang semakin menyadari akan pentingnya kemampuan literasi finansial termasuk cara mengatur keuangan pribadi
Setiap orang tentunya ingin memiliki penghasilan yang tinggi. Tak sedikit orang berusaha sekuat tenaga untuk meningkatkan penghasilannya. Namun hasilnya tetap tidak sebanding dengan pengeluaran. Uang yang telah didapatkan habis begitu saja.
Untuk mengatasi kebocoran keuangan, sebaiknya setiap orang mulai membuat laporan keuangan pribadi. Cara buat laporan keuangan pribadi juga tidak rumit. Berikut ini adalah beberapa tips untuk membuat laporan keuangan pribadi sederhana dan mudah.
Alokasikan Uang Sesuai Dengan Pos
Cara mengatur keuangan pribadi membutuhkan komitmen yang kuat. Baik Anda yang menerima gaji bulanan ataupun harian harus pandai mengalokasikan pendapatan. Untuk Anda yang memiliki gaji di bawah 5 juta sebaiknya gunakan pembagian 75 dan 25.
Artinya, Anda harus menyisihkan 25% untuk ditabung dan 75% untuk memenuhi semua kebutuhan Anda. Dengan alokasi ini Anda akan dapat mengatur keuangan dengan baik. Kebocoran juga tidak akan terjadi pada keuangan Anda.
Bagi Anda yang berpenghasilan di atas 5 juta rupiah, Anda bisa mencoba metode 20, 30 dan 50. Setelah mendapatkan penghasilan bagi pendapatan Anda menjadi tiga pos. pos pertama untuk living atau biaya hidup sebesar 50%. Lalu pos kedua untuk saving atau tabungan sebanyak 30%.
Sisanya adalah pos ketiga yaitu playing senilai 20%. Pos playing ini bisa Anda gunakan untuk kesenangan, misalnya menonton bioskop, shoping atau hobi Anda lainnya. Namun alangkah baiknya apabila Anda menyimpan sedikit untuk ditabung nantinya.
Siapkan Dana Darurat dan Pensiun Sejak Awal
Cara mengatur keuangan pribadi agar seimbang adalah dengan mempersiapkan dana darurat terlebih dulu. Bagi Anda yang saat ini memiliki hutang, maka kesampingkan dulu tabungan dan dana darurat. Lunasi dulu hutang And mulai dari yang bunganya paling tinggi.
Setelah hutang – hutang terbayarkan, maka siapkan dana darurat minimal 3x dari kebutuhan tiap bulan. Idealnya Anda harus menyiapkan dana darurat 6x dari kebutuhan bulanan. Anda tidak boleh menggunakan dana darurat apabila situasinya tidak genting.
Cara mengatur keuangan pribadi selanjutnya adalah dengan mempersiapkan dana pensiun. Minimal sisihkan 5% dari gaji Anda tiap bulan untuk dana pensiun. Namun, jika saat ini Anda telah memasuki usia 40 tahun maka sebaiknya Anda menyisihkan sekitar 105 atau lebih.
Jumlah dana pensiun sebaiknya disesuaikan dengan kapan anda berencana pensiun. Cara menghitung dana pensiun adalah dengan menghitung kebutuhan Anda saat ini lalu ditambahkan sekitar 11% untuk inflasi. Anda harus mengalikan jumlah tersebut dengan waktu kapan Anda akan pensiun.
Agar dana pensiun Anda nantinya tidak habis dalam waktu singkat, sebaiknya depositokan dana tersebut. Saat Anda pensiun nanti ambil 4% per tahun untuk biaya hidup.
Dengan begitu, dana pensiun Anda akan dapat digunakan hingga 30 tahun setelah masa pensiun tanpa perlu menambah penghasilan lagi.
