Cara Membangun Karakter Wirausaha Dalam Diri Seseorang

Cara Membangun Karakter Wirausaha Dalam Diri Seseorang
Cara Membangun Karakter Wirausaha Dalam Diri Seseorang

Cara membangun karakter wirausaha dalam diri tentu tidak mudah. Tidak semua orang bisa berhasil menjalankan usahanya dengan baik dan meraih kesuksesan dalam usaha. 

Berbagai faktor yang mempengaruhi seseorang untuk menjadi wirausaha sukses. Seperti bekerja keras dan membentuk karakter diri yang lebih kuat agar dapat mewujudkan hal itu. Seseorang harus mampu membentuk mental yang tepat untuk menjadi pelaku usaha dan mencapai kesuksesan. 

Ingin Sukses! Terapkan Cara Membangun Karakter Wirausaha Tepat

Pada penelitian tahun 1999 terkait Tes Potensi Kewirausahaan Pemuda Munawir, ia temukan beberapa ciri. Indikator atau ciri kewirausahaan seperti motivasi prestasi, kemandirian, kreativitas, pengambilan risiko, keuletan, orientasi masa depan, kepemimpinan, komunikatif dan locus of control. 

Beberapa karakter wirausaha yang baik untuk diterapkan bagi Anda yang ingin berwirausaha perlu Anda ketahui dan dalami. Berikut karakter penting dalam diri Anda secara detail. 

Kreativitas Tinggi dan Inovatif

Karakter yang pertama yang seharusnya Anda bangun dan bentuk adalah kreatif dan penuh inovatif. Memiliki ide-ide segar untuk menciptakan kreasi terutama perkembangan bisnis Anda. Kreativitas menjadi faktor utama sebagai modal dasar dalam menjadi wirausaha yang baik. 

Hal tersebut agar nantinya tidak kalah bersaing dengan usaha lainnya di pasaran. Menurut Teodore Levit, kreativitas merupakan kemampuan untuk berpikir baru, unik dan berbeda. Menurutnya kreativitas ini sama halnya berpikir sesuatu yang baru dan bertindak dengan cara baru. 

Read also :  Cara Mengembangkan Diri Agar Mampu Menjadi Seorang Pemimpin Yang Dicintai dan Disegani

Sedangkan cara membangun karakter wirausaha menurut Zimmerer dalam Suryana (2003:24) mengasah diri mencari ide-ide kreativitas ketika wirausaha melihat sesuatu yang lama serta memikirkan sesuatu yang baru tersebut. 

Menciptakan sesuatu dari yang asalnya belum ada. Sementara dari inovatif yakni skill untuk terapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan bahkan peluang guna memperkaya kehidupan. 

Hal ini dapat dijabarkan lebih luas, berupa menciptakan sesuatu. Selain itu juga memperbaiki masa lalu dengan cara yang baru.

Anda juga bisa menggantikan sesuatu dengan lebih sederhana. Karena kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah terhadap jasa maupun barang.

Dalam penerapannya adalah memecahkan masalah dan meraih peluang dengan berinisiatif. Dari kebiasaan berinisiatif maka akan melahirkan kreativitas dan inovasi. 

Berani Ambil Risiko, Kerja Keras dan Tanggung Jawab

Cara membangun karakter wirausaha adalah berani mengambil risiko dan tanggung jawab. Pengusaha memandang sebuah risiko adalah peluang. Hal ini mendorong para pengusaha menjadi petarung sejati untuk mendapatkan keuntungan lebih besar. 

Disamping itu, punya jiwa komitmen serta tekad bulat dalam mencurahkan semua perhatian pada usaha yang sedang ia geluti.

Sehingga seseorang tersebut memiliki semangat tinggi yang menyala-nyala dalam mengembangkan usaha. Menjalankan usaha tidak setengah-setengah dan berani menanggung risiko. 

Max Weber menyatakan cara membangun karakter wirausaha etos kerja orang Jerman yakni disiplin tinggi, rasional, kerja keras, hemat, menabung, tidak mengumbar kesenangan, investasi, dan berorientasi pada kesuksesan material.

Sedangkan orang Jepang menghayati etos kerja samurai perpaduan shintoisme dan Zen Buddhism. Hal ini merupakan karakter dasar budaya kerja Jepang menurut Jansen H Sinamo.

Sedangkan etos kerja sesuai dengan falsafah Pancasila, Etos kerja unggulan menurut Jansen H Sinamo (1999)  yakni Kerja adalah panggilanku.

Read also :  Anda Sudah Kerja Keras Tapi Tidak Kaya?

Kerja seperti ini terjadi karena merasa terpanggil. Dengan kesadaran tinggi terbit perasaan untuk melakukan secara benar. 

Berkarakter Mandiri dan Tidak Bergantung

Selain itu, cara membangun karakter wirausaha haruslah lebih mandiri dan tidak bergantung. Hal ini Anda memiliki tanggung jawab penuh terhadap bisnis yang sudah Anda jalankan.

Apapun yang terjadi dan maju tidaknya wirausaha, tergantung pada diri Anda. Karakter yang mandiri mampu menyelesaikan bisnis hingga sukses. 

Para pebisnis harus menciptakan hal baru dengan memadukan dengan sumber-sumber yang ada di sekitar.

Termasuk mengembangkan pengetahuan baru, teknologi baru, cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih efisien. Selain itu memperbaiki produk sehingga memberikan kepuasan kepada konsumen. 

Haus Prestasi 

Cara membangun karakter wirausaha adalah bermula dari tujuan atau memiliki visi dan misi yang lebih jelas. Berusaha menjadikannya sebuah prestasi yang harus segera Anda wujudkan.

Dengan pemikiran dan tujuan tersebut maka Anda selalu memiliki motivasi untuk menciptakan prestasi baru untuk mencapai puncak sukses yang sudah Anda impikan. 

Menurut Gede Anggan Suhanda dalam Suryana 2003:32 motif prestasi merupakan nilai sosial yang lebih menekankan hasrat mencapai yang terbaik untuk kepuasan pribadi.

Sedangkan faktor dasarnya adalah kebutuhan yang memang harus terpenuhi. Maslow(1934) juga mengemukakan mengenai teori motivasi yang dipengaruhi oleh tingkatan kebutuhan, pemuasan baik kebutuhan fisik, keamanan, harga diri, hingga aktualisasi diri. 

Cara membangun karakter wirausaha adalah prestasi. Pebisnis mempunyai motif berprestasi serta memiliki ciri-ciri yang disebutkan oleh Suryana, tahun 2003: 33-34 yakni : 

  • Memiliki keinginan mengatasi sendiri segala kesulitan serta persoalan yang muncul.
  • Selalu membutuhkan umpan balik segera untuk melihat keberhasilan dan kegagalan, 
  • Memiliki kemandirian dan tanggung jawab personal lebih tinggi. 
  • Berani menghadapi segala risiko dan tantangan dengan penuh perhitungan. 
  • Suka rintangan yang seimbang, sebab jika tugas yang diembannya sangat ringan, tentu pebisnis merasa kurang tertantang. Tapi dia juga selalu hindari tantangan paling sulit agar kemungkinan mencapai keberhasilan yang ringan. 
Read also :  Monster Golem dalam Legenda Yahudi

Selalu Perspektif

Para pebisnis harus bisa menatap masa depan secara optimis. Selain itu juga berpikir dan berusaha dengan memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan.

Istilahnya waktu adalah uang. Gambaran tepat bagi para pelaku usaha. Tiap periode yang terlewati bisa dimanfaatkan untuk ciptakan peluang baru dalam mengembangkan bisnis. 

Cara membangun karakter wirausaha tersebut dengan mencoba mengatur waktu sebaik-baiknya untuk mencapai target yang sudah Anda impikan. Orang yang berorientasi ke masa depan lebih perspektif. Sehingga selalu berusaha berkarya dan berkarsa. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *