Mikamoney.com– Saham BBRI Siap Terbang Seiring Aksi Korporasi Kedua. Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan akan ada dua aksi korporasi besar perusahaan BUMN di tahun 2021
Satu diantaranya adalah penggabungan tiga bank himbara syariah yang terdiri dari Bank Syariah Mandiri, Bank Syariah BNI dan Bank BRI Syariah menjadi Bank Syariah Indonesia seperti yang telah di umumkan sebelumnya
Aksi korporasi kedua adalah penggabungan sektor usaha mikro yang melibatkan penggabungan PT Bank Rakyat Indonesia,Tbk (BBRI), PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero)/PNM
Aksi korporasi ini tentu akan berdampak pada emiten di bursa efek seperti yang terjadi pada saham BRIS ketika diumumkan penggabungan saham syariah menjadi satu pada bulan oktober tahun ini saham BRIS terus melejit
Saham BRIS naik tertinggi sejak saham ini melantai di Bursa Efek Indonesia yang pada mulanya berada di sekitaran harga Rp. 300 per lembar naik menjadi lebih Rp. 2000 per lembar
Aksi korporasi kedua yaitu penggabungan Bank BRI dengan Pegadaian dan PNM yang diumumkan oleh pendiri Mahaka Media ini tentu akan berdampak pula terhadap perusahaan Bank BRI
Lalu bagaimana analisis ke depannya ?
Kalau diperhatikan secara teknikal pada saat berita ini ditulis (28/12/2020) saham BRI ditutup pada harga Rp 4250 per lembar
Dan saham BBRI cenderung mengalami rally kenaikan sejak tanggal 5 oktober 2020 dimana pada saat itu harganya masih berada di level Rp. 3160
Sehari sebelum harga penutupan saat ini terbentuk candle hammer yang sebelumnya didahui oleh downtrend
Dan posisi ini sebagai titik dasar untuk bouncing ke depannya dan sinyal ini didukung oleh terbentuknya rising windows dengan volume kuat yang terjadi sebulan sebelumnya
Baca juga: Bank Himbara syariah di merger menjadi kekuatan baru
Maka di pastikan saham BBRI akan terbang naik dalam waktu 1 atau 2 bulan ke depan dan bahkan diprediksi bisa tembus level terbarunya di sekitaran Rp.5000 per lembar dan ini layak untuk dimasukkan ke dalam portofolio investasi
Dilihat dari track recordnya BBRI termasuk saham yang mengalami rally kenaikan sejak 2016 hingga Januari 2020 sebelum terjadi pandemic corona yang melanda dunia
Saham BRI juga termasuk kapitalisasi besar (big cap) yang cenderung stabil untuk dikoleksi dalam jangka panjang
Rangkuman : Saham BBRI Strong Buy | |
Candlestick | : Beli |
Moving Average | : Beli |
Indikator Teknikal | : Sangat Beli |